Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi
Buku Verifikasi Metode Pengujian Air & Air Limbah
Mendukung Penerapan ISO/IEC 17025: 2017 telah terbit
Verifikasi metode pengujian adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang objektif bahwa persyaratan dalam metode pengujian tersebut dipenuhi. Tujuan memverifikasi metode adalah untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan yang tidak dapat dihindari dari suatu metode standar pada kondisi normal dimana seluruh elemen terkait telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Perlu diperhatikan bahwa verifikasi metode pengujian selalu merupakan keseimbangan antara kemungkinan biaya, resiko dan kemungkinan teknis. Karena itu, hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan verifikasi metoda pengujian, antara lain: keterbatasan biaya, waktu, dan personil; kepentingan laboratorium; kepentingan pelanggan; serta diutamakan untuk pekerjaan yang bersifat rutin.
Sehubungan dengan hal tersebut, buku Verifikasi Metode Pengujian Air & Air Limbah – Mendukung Penerapan ISO/IEC 17025: 2017 ini dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan verifikasi metode pengujian. Akhir kata, semoga buku ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan wawasan pada laboratorium pengujian dan laboratorium lingkungan pada khususnya, serta bangsa dan negara Indonesia pada umumnya. Aamiin……….
Berrikut ini sinopsis buku tersebut:
BAB – 1: Pemilihan Metode Pengujian
1.1 Pengertian Metode Pengujian
1.2 Pemilihan dan Pemutakhiran Metode
1.3 Validasi atau Verifikasi Metode
BAB – 2: PERENCANAAN VERIFIKASI METODE PENGUJIAN
2.1 Tujuan Perencanaan
2.2 Unsur-unsur Perencanaan Verifikasi Metode Pengujian
2.2.1 Tujuan Verifikasi Metode Pengujian
2.2.2 Biaya Verifikasi Metode Pengujian
2.2.3 Personel yang Melakukan Verifikasi Metode Pengujian
2.2.4 Peralatan Verifikasi Metode Pengujian
2.2.5 Pengendalian Mutu
2.2.6 Bahan Kimia
2.2.7 Fasilitasi dan Akomodasi Lingkungan Pengujian
2.2.8 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2.3 Sumber-sumber Kontaminasi
2.4 Tahapan Kritis Metode Pengujian
2.5 Dokumen Perencanaan Verifikasi Metode Pengujian
BAB 3 – PERSIAPAN VERIFIKASI METODE PENGUJIAN
3.1 Penugasan Personil Pengambil Sampel
3.2 Aquades dan Bahan Kimia
3.3 Persiapan Peralatan Verifikasi Metode Pengujian
3.3.1 Peralatan Gelas
3.3.2 Timbangan Analitik
3.3.3 Peralatan Spektrofotometer
3.3.4 Peralatan Spektrofotometer Serapan Atom Nyala
3.3.5 Peralatan inductively coupled plasma mass spectrometry (ICP-MS)
3.3.6 Peralatan gas chromatography – mass spectrometry (GC-MS)
3.3.7 Peralatan Pengukuran Lainnya
BAB – 4: TAHAPAN VERIFIKASI METODE PENGUJIAN
4.1 Trueness, Bias dan Presisi Metode
4.2 Batas Deteksi Metode Pengujian
4.2.1 Penentuan Method Detction Limit
4.2.2 Penentuan Level of Quantitation
4.2.3 Penentuan Level of Linearity
4.3 Repeatabilitas dan Reprodusibilitas
4.4 Kartu Kendali (Control Chart)
4.5 Efek matrik
BAB – 5: PELAPORAN HASIL VERIFIKASI METODE PENGUJIAN
5.1 Penerbitan Laporan Hasil Verifikasi Metode Pengujian
5.2 Persyaratan Umum Laporan Hasil Verifikasi Metode Pengujian
5.3 Kebijakan Angka Penting
5.4 Kebijakan Uji Temu Balik (%R) dan Pelaporan Pada Kadar Rendah
5.5 Kebijakan Pelaporan Blanko Laboratorium
6.1 Ringkasan Pengukuran
6.1.1 Ruang Lingkup
6.1.2 Prinsip
6.1.3 Larutan Penyangga (buffer)
6.1.4 Peralatan
6.1.5 Persiapan Pengukuran
6.1.6 Tahapan Prosedur
6.1.7 Pengendalian Mutu
6.1.8 Presisi dan Bias
6.2 Penentuan Bias dan Presisi Metode
6.3 Repeatabilitas dan Reprodusibilitas
BAB – 7: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN PADATAN TERSUSPENSI TOTAL DALAM AIR DAN AIR LIMBAH SECARA GRAVIMETRI
7.1 Ringkasan Pengujian
7.1.1 Ruang Lingkup
7.1.2 Prinsip
7.1.3 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
7.1.4 Peralatan yang Dibutuhkan
7.1.5 Pengawetan Sampel
7.1.6 Pengurangan Gangguan
7.1.7 Tahapan Pengujian
7.1.8 Homogenitas Pengujian Sampel TSS
7.1.9 Pengendalian Mutu
7.2 Penentuan Bias dan Presisi Metode
7.2.1 Ketidakpastian Gelas Ukur
7.2.2 Ketidakpastian Timbangan
7.2.3 Ketidakpastian Gabungan
7.2.4 Pelaporan Hasil
7.3 Batas Metode
7.4 Penentuan Repeatabilitas dan Reprodusibilitas
BAB – 8: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN MINYAK DAN LEMAK DALAM AIR ATAU AIR LIMBAH SECARA GRAVIMETRI
8.1 Ringkasan Pengujian
8.1.1 Ruang Lingkup
8.1.2 Prinsip
8.1.3 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
8.1.4 Peralatan yang Dibutuhkan
8.1.5 Pengambilan Sampel dan Pengawetan
8.1.6 Tahapan prosedur
8.1.7 Pengendalian Mutu
8.2 Penentuan Bias dan Presisi Metode
BAB – 9: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN KEBUTUHAN OKSIGEN BIOKIMIA DALAM AIR DAN AIR LIMBAH SECARA TITRASI IODOMETRI ATAU DO METER
9.1 Ringkasan Pengujian
9.1.1 Ruang Lingkup
9.1.2 Prinsip
9.1.3 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
9.1.4 Peralatan yang Dibutuhkan
9.1.5 Pengawetan Sampel
9.1.6 Tahapan Prosedur
9.1.7 Pengendalian Mutu
9.2 Rentang Kerja dan Batas Pelaporan
9.3 Penentuan Bias dan Presisi Metode
9.4 Penentuan Repeatabilitas dan Reprodusibilitas
9.5 Perhitungan Ketidakpastian
9.5.1 Persyaratan Ketidakpastian Akurasi
9.5.2 Persyaratan Ketidakpastian Presisi
9.5.3 Pelaporan Hasil
9.6 Bagan Kendali BOD
BAB – 10: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN KEBUTUHAN OKSIGEN KIMIAWI DALAM AIR DAN AIR LIMBAH DENGAN REFLUKS TERTUTUP SECARA TITRIMETRI
10.1 Ringkasan Pengujian
10.1.1 Ruang Lingkup
10.1.2 Prinsip
10.1.3 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
10.1.4 Peralatan yang Dibutuhkan
10.1.5 Pengawetan Sampel
10.1.6 Tahapan Prosedur
10.1.7 Pengendalian Mutu
10.2 Penentuan Trueness, Biasdan Presisi Metode
10.3 Penentuan Method Detection Level(MDL) dan Level of Quantitation (LoQ)
10.4 Penentuan Repeatabilitas, Reprodusibilitas dan Effek Matriks
10.5 Penentuan Bagan Kendali Akurasi dan Presisi
10.6 Ringkasan Verifikasi Metode Pengujian COD secara Titrimetri
BAB – 11: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN KEBUTUHAN OKSIGEN KIMIAWI DALAM AIR DAN AIR LIMBAH DENGAN REFLUKS TERTUTUP SECARA SPEKTROFOOTMETRI
11.1 Ringkasan Pengujian
11.1.1 Ruang Lingkup
11.1.2 Prinsip
11.1.3 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
11.1.4 Peralatan yang Dibutuhkan
11.1.5 Pengawetan Sampel
11.1.6 Tahapan Prosedur
11.1.7 Pengendalian Mutu
11.2 Penentuan Trueness, Bias dan Presisi Metode
11.3 Penentuan Method Detection Level (MDL) dan Level of Quantitation (LoQ)
11.4 Penentuan Repeatabilitas, Reprodusibilitas dan Effek Matrik
11.5 Penentuan Bagan Kendali Akurasi dan Presisi
11.6 Ringkasan Verifikasi Metode Pengujian COD Secara Spektrofotometri
BAB – 12: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN KADAR SURFAKTAN ANIONIK SEBAGAI METHYLENE BLUE ACTIVE SUBSTANCES (MBAS) DALAM AIR DAN AIR LIMBAH DENGAN SPEKTROFOTOMETER SECARA BIRU METILEN
12.1 Ringkasan Pengujian
12.1.1 Ruang Lingkup
12.1.2 Prinsip
12.1.3 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
12.1.4 Peralatan yang Dibutuhkan
12.1.5 Pengawetan Sampel
12.1.6 Tahapan Prosedur
12.1.7 Pengendalian Mutu
12.2 Penentuan Trueness, Biasdan Presisi Metode
12.3 Penentuan Method Detection Level(MDL) dan Level of Quantitation (LoQ)
12.4 Penentuan Repeatabilitas, Reprodusibilitas dan Effek Matrik
12.5 Penentuan Bagan Kendali Akurasi dan Presisi
12.6 Ringkasan Verifikasi Metode Pengujian MBAS Secara Spektrofotometri
BAB – 13: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN TEMBAGA (Cu) DALAM AIR DAN AIR LIMBAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) – NYALA
13.1 Ringkasan Pengujian
13.1.1 Ruang Lingkup
13.1.2 Prinsip
13.1.3 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
13.1.4 Peralatan yang Dibutuhkan
13.1.5 Pengawetan Sampel
13.1.6 Tahapan Prosedur
13.1.7 Pengendalian Mutu
13.2 Penentuan Trueness, Biasdan Presisi Metode
13.3 Penentuan Method Detection Level(MDL) dan Level of Quantitation (LoQ)
13.4 Penentuan Repeatabilitas, Reprodusibilitas dan Effek Matrik
13.5 Penentuan Bagan Kendali Akurasi dan Presisi
13.6 Ringkasan Verifikasi Metode Pengujian Cu Secara SSA-nyala
BAB – 14: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN NITRIT (NO2-N) DALAM AIR DAN AIR LIMBAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI RAPID TEST KIT
14.1 Ringkasan Pengujian
14.1.1 Ruang Lingkup
14.1.2 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
14.1.3 Peralatan yang Dibutuhkan
14.1.4 Pengumpulan dan Penyimpanan Sampel
14.1.5 Tahapan Prosedur
14.1.6 Pengendalian Mutu
14.2 Penentuan Trueness, Bias dan Presisi Metode
14.3 Penentuan Method Detection Level (MDL) dan Level of Quantitation (LoQ)
14.4 Penentuan Repeatabilitas, Reprodusibilitas dan Effek Matrik
14.5 Penentuan Bagan Kendali Akurasi dan Presisi
14.6 Ringkasan Verifikasi Metode Pengujian NO2-N secara spektrofotometri rapid test kit
BAB – 15: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN TIMBAL (Pb) DALAM AIR DAN AIR LIMBAH SECARA INDUCTIVELY COUPLED PLASMA OPTICAL EMISSION SPECTROMETRY
15.1 Ringkasan Pengujian
15.1.1 Ruang Lingkup
15.1.2 Prinsip
15.1.3 Bahan Kimia yang Digunakan
15.1.4 Peralatan yang Digunakan
15.1.5 Pengawetan Sampel
15.1.6 Tahapan Prosedur
15.1.7 Pengendalian Mutu
15.2 Penentuan Trueness, Bias dan Presisi Metode
15.3 Penentuan Method Detection Level(MDL) dan Level of Quantitation (LoQ)
15.4 Penentuan Repeatabilitas, Reprodusibilitas dan Effek Matrik
15.5 Penentuan Bagan Kendali Akurasi dan Presisi
15.6 Ringkasan Verifikasi Metode Pengujian Pb Secara ICP – OES
BAB – 16: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN TOLUENE DALAM AIR DAN AIR LIMBAH SECARA GAS CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROMETRY (GC - MS)
16.1 Ringkasan Pengujian
16.1.1 Ruang Lingkup
16.1.2 Prinsip
16.1.3 Bahan Kimia yang Digunakan
16.1.4 Peralatan yang Digunakan
16.1.5 Pengawetan Sampel
16.1.6 Tahapan Prosedur
16.1.7 Pengendalian Mutu
16.2 Penentuan Trueness, Biasdan Presisi Metode
16.3 Penentuan Method Detection Level(MDL) dan Level of Quantitation (LoQ)
16.4 Penentuan Repeatabilitas, Reprodusibilitas dan Effek Matrik
16.5 Penentuan Bagan Kendali Akurasi dan Presisi
16.6 Ringkasan Verifikasi Metode Pengujian Toluene Secara GC-MS
BAB – 17: VERIFIKASI METODE PENGUJIAN BAKTERI FECAL COLIFORM DALAM AIR DAN AIR LIMBAH DENGAN FERMENTASI TABUNG GANDA
17.1 Ringkasan Pengujian
17.1.1 Ruang Lingkup
17.1.2 Bahan Kimia yang Dibutuhkan
17.1.3 Peralatan yang Dibutuhkan
17.1.4 Pengumpulan dan Penyimpanan Sampel
17.1.5 Tahapan Prosedur
17.1.6 Pengendalian Mutu
17.2 Penentuan Trueness, Biasdan Presisi Metode
17.2.1 Perhitungan Ketidakpastian
Minat: hubungi no WA 08121127767