Ditulis Oleh : cak war | Anwar Hadi
BUKU KETIDAKPASTIAN PENGUJIAN TELAH TERBIT
Mengukur adalah proses mengaitkan angka secara empirik dan objektif pada sifat - sifat objek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh dapat menggambarkan dengan jelas mengenai objek atau kejadian tersebut. Pada umumnya, hasil dari suatu pengukuran hanyalah suatu taksiran atau perkiraan, karena pada kegiatan pengukuran terkandung kesalahan sistematik maupun kesalahan acak. Karena itu, hasil pengukuran hanya lengkap apabila disertai dengan nilai ketidakpastian sehingga dapat menunjukkan derajat ketelitian dan bermakna secara ilmiah.
Ketidakpastian adalah parameter yang berhubungan dengan hasil suatu pengukuran yang memberikan gambaran penyebaran dari nilai pengukuran tersebut. Ketidakpastian harus diterapkan untuk semua jenis pengukuran atau pengujian untuk menunjukkan derajat ketelitian suatu hasil pengukuran atau pengujian. Oleh sebab itu, laboratorium sekurang-kurangnya mencoba mengidentifikasi semua komponen ketidakpastian dan membuat suatu estimasi yang wajar, dan harus memastikan bentuk pelaporan hasil tidak memberikan kesan yang salah pada ketidakpastian.
Estimasi yang wajar harus didasarkan pada pengetahuan atas unjuk kerja metode pengukuran dan ruang lingkup pengujian serta harus menggunakan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya serta data validasi metode pengukuran atau pengujian. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu disusun buku “Ketidakpastian Pengujian – Mendukung Penerapan ISO/IEC 17025: 2017”. Buku ini menjelaskan prinsip evaluasi ketidakpastian bagi laboratorium pengujian untuk memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025: 2017 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Metode evaluasi ketidakpastian pengujin yang dijelaskan dalam dokumen ini sesuai dengan ISO/IEC GUIDE 98 - 3: 2008 (E) Uncertainty of measurement — Part 3: Guide to the expression of uncertainty in measurement dan acuan lain berkaitan dengan perhitungan estimasi ketidakpastian pengujian.
Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bantuan dan dorongan moral yang telah diberikan. Akhir kata, semoga buku ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan wawasan pada laboratorium pengujian pada khususnya, serta bangsa dan negara Indonesia pada umumnya. Aamiin……….
Daftar isi buku tersebut, adalah sebagai berikut:
BAB – 1: Konsep Dasar Ketidakpastian Pengujian
BAB – 2: Ketidakpastian Penentuan Normalitas Larutan Baku Kalium Hidrogen Ftalat(KHP) dan Pengenceran
BAB – 3: Ketidakpastian Pengujian Padatan Tersuspensi Total Dalam Air dan Air Limbah Secara Gravimetri
BAB – 4: Ketidakpastian Pengujian Minyak Dan Lemak Dalam Air Atau Air Limbah Secara Gravimetri
BAB – 5: Ketidakpastian Pengujian Klorida (Cl-) Dalam Air dan Air Limbah Dengan Metode Argentometri
BAB – 6: Ketidakpastian Pengujian Kebutuhan Oksigen Kimiawi Dalam Air Dan Air Limbah Dengan Refluks Tertutup Secara Titrimetri
BAB – 7: Ketidakpastian Pengujian Kebutuhan Oksigen Biokimia dalam Air dan Air Limbah Secara Titrasi Iodometri atau DO Meter
BAB – 8: Ketidakpastian Pengukuran Derajat Keasaman (pH) dalam Air dan Air Limbah Menggunakan peralatant pH Meter
BAB – 9: Ketidakpastian Pengukuran Suhu Dalam Air Dan Air Limbah Dengan Termometer
BAB – 10: Ketidakpastian Pengujian Tembaga (Cu) dalam Air dan Air Limbah Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) – Nyala
BAB – 11: Ketidakpastian Pengujian Sulfat (SO42-) dalam Air dan Air Limbah Secara Spektrofotometri Test Kit
BAB – 12: Ketidakpastian Pengujian Bakteri Fecal Coliform dalam Air dan Air Limbah dengan Fermentasi Tabung Ganda
BAB – 13: Ketidakpastian Pengujian Asam Urat dalam Darah Secara Spektrofotometri
BAB – 14: Ketidakpastian Pengujian Bilirubin Total dalam Darah Secara Spektrofotometri
BAB – 15: Ketidakpastian Pengujian Kolesterol Total dalam Darah Secara Spektrofotometri
BAB – 16: Ketidakpastian Pengujian Nitrogen Dioksida (NO2) dalam Udara Ambien dengan Metode Griess Saltzman Secara Spektrofotometri
BAB – 17: Ketidakpastian Pengujian Kadar Amonik (NH3) dalam Udara Ambien dengan Metode Indofenol Secara Spektrofotometri
BAB – 18: Ketidakpastian Pengukuran Tingkat Kebisingan Lingkungan
BAB – 19: Ketidakpastian Pengujian Partikel Tersuspensi Total dalam Udara Ambien Menggunakan Peralatan High Volume Air Sampler (HVAS) dengan Metode Gravimetri
BAB – 20: Ketidakpastian Pengukuran Karbon Monoksida (CO) Pada Emisi Sumber Tidak Bergerak dengan Metode Flue Gas Analyzer
BAB – 21: Ketidakpastian Pengujian Kadar Benzoat dalam Makanan atau Minuman Secara High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
BAB – 22: Ketidakpastian Pengujian Kadar Etanol dalam Minuman Beralkohol Secara Gas Chromatography – Flame Ionization Detector (GC-FID)
BAB – 23: Ketidakpastian Pengujian Kadar Air dalam Makanan Menggunakan Oven
BAB – 24: Ketidakpastian Pengujian Kuat Tarik Baja Beton Menggunakan Universal Testing Machine
BAB – 25: Ketidakpastian Pengujian Kuat Tekan Beton dengan Sampel Berbentuk Kubus Menggunakan Compression Test Machine
BAB – 26: Ketidakpastian Pengujian Ketahanan Beton Terhadap Penetrasi Air Menggunakan Peralatan Permeabilitas
BAB – 27: Ketidakpastian Pengujian Merkuri (Hg) dalam Beras Secara Inductively Coupled Plasma Mass - Spectrometry (ICP-MS)
Jika berminat hubungi Anwar Hadi hp. 08121127767