Uji Dixon direkomendasikan oleh DIN 53804, jika Jumlah sampel kurang dari 30. Uji ini menggunakan formula yang berbeda untuk jumlah sampel (N) yang berbeda, dan dihitung nilai Qhitung untuk data terendah/ tertinggi. Kedua nilai Qhitung dibandingkan nilai kritis pada tabel Dixon (Qtabel), apabila nilai Qhitung > Qtabel, maka data terendah/tertinggi perlu dibuang. Sebaliknya jika Qhitung < Qtabel , maka data tersebut dapat digabung dengan data yang lain untuk kemudian diolah lebih lanjut.
Untuk melakukan uji Dixon untuk data pencilan nilai tertinggi dan terendah sebagai berikut:
1. Urutkan data (N) dalam urutan menaik (ascending) untuk memberikan nilai
2. Hitung uji statistik dengan menggunakan rumus;
3. Bandingkan nilai Qhitung dengan Qtabel untuk tingkat kepercayaan dan jumlah observasi (N) yang sesuai.
Qhitung > Qtabel → Data outlier dan harus dibuang
Qhitung < Qtabel → Data tidak outlier
CONTOH PERHITUNGAN
Berikut contoh hasil 8 pengamatan :
355, 359, 351, 364, 357, 352, 347, 384
Pertama, urutkan data sehingga didapat urutan menaik sebagai berikut;
347, 351, 352, 355, 357, 359, 364, 384
Sehingga didapatkan hasil;
Kedua, hitung uji statistik dengan rumus untuk jumlah N = 8
Qterendah = (351-347)/(364-347) = 4/17 = 0.2353
Qtertinggi = (384-364)/(384-351) = 20/33 = 0.6061
Qtabel = 0.554 (N=8; 95%)
Ketiga, bandingkan nilai Qhitung dengan Qtabel
Qterendah < Qtabel → 0.2353 < 0.554 → Data tidak outlier
Qtertinggi > Qtabel → 0.6061 > 0.554 → Data outlier dan harus dibuang
Terhubung
Ads 970x90
Selasa, 21 Juni 2016
Uji Dixon
✔
Ilham Mutu
Tags
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon